![]() |
Abdul Karim |
Sehari Tanpa Internet - keberadaan internet pada
2 dekade terakhir praktis mengubah mindset dan psikologis masyarakat. Orang - orang cenderung hidup lebih mainstream
, broadmind juga penuh antusias membuka
lembaran-lembaran informasi virtual yang beredar di dunia maya. Sebagian dari mereka menemukan jati diri,
berkarir secara virtual , dan melakukan bisnis-bisnis yang bersifat online. pada
angle ini internet berperan sebagai protagonis. Namun diwajah yang berbeda
internet juga lahir sebagai tokoh antagonis, banyak orang terbius hingga
mengidap Internet Addiction Disorder (sindrom
kecanduan internet) yang sedikit mengubah psikologis mereka menjadi lebih anti-social , introvert hingga phobia terhadap dunia luar. Apapun pro dan kontra yang
terjadi akibat internet , tetap saja manfaatnya lebih besar dari pada
negatifnya. Ini hanya perkara menggunakan Pisau, jika internet dianggap sebagai
pisau untuk memasak tentu bermanfaat bagi orang banyak. Begitu juga sebaliknya
jika pisau diberikan pada penjahat mungkin dia akan menggunakannya untuk
hal-hal yang tidak bertanggung jawab.
Anyway, semakin berkembangnya kebutuhan
internet secara pesat ..semakin tidak kuasa saya bayangkan tentang sebuah hari
tanpa internet. Jutaan orang banyak menggantungkan hidupnya dari internet. Kita
bisa menilai dari berbagai perspektif dan sudut bidang. Kerugian apa yang
ditimbulkan dari offlinenya internet dalam satu hari :
Pertama
dari Segi Ekonomi : saya ambil sebuah situs besar seperti facebook.com menurut situ CNET News, facebook mampu meraup
penghasilan 2 milyar USD dalam satu hari. Juga ratusan ribu situs yang
bergantung kepada internet juga banyak menghasilkan pundi-pundi rupiah setiap
harinya. Dari situs besar seperti amazon.com atau blogger-bloger kecil yang
menggantungkan hidupnya pada layanan bisnis online. Bayangkan berapa banyak
kerugian ekonomi yang muncul jika internet mati walaupun hanya satu hari. Dan
provider internet pun menjadi imbas dari kejadian ini. Saya bisa membayangkan warung internet akan
tutup satu hari dengan alasan yang aneh.
Kedua
dari segi Pendidikan : Sistem klasik belajar di kelas sudah mulai pudar akibat
sistem virtual class yang ditawarkan melalui internet, sistem online class
mulai diterapkan beberapa universitas ternama di mancanegara maupun wilayah
domestik kita , jika satu hari internet menghilang dari permukaan , tak
terhitung secara materi tentang kerugian kelas-kelas online yang terlantar
karena putus komunikasi.
Ketiga:
Dari sektor Sosial, ada beberapa orang yang setiap harinya berinteraksi melalui
social networking seperti twitter, twoo, facebok ,
google+ dan sebagainya,
mereka menggunakan social networking untuk bermacam hal. Jika perusahaan
menggunakannya untuk bisa berhubungan langsung dengan klien-klien mereka,
mahasiswa yang study abroad (luar negeri) juga biasanya menggunakannya untuk menghubungi
sanak saudara. Bayangkan , jika kita kehilangan informasi akibat kehilangan
kontak social media yang offline pada hari itu juga , sementara informasi ini
bersifat urgent dan harus disampaikan segera.
Kerugian ini menjadi menjengkelkan hanya karena internet dibumi offline.
Keempat
dari segi transportasi : Ada banyak orang yang berpergian mengandalkan GPS atau
online maps yang tersedia di Gadget mereka, tak bisa dibayangkan mereka
tersesat kehilangan arah akibat ketergantunganna pada internet melalui online
maps.
Kelima
dari segi Informasi : ini alasan yang nyata, setiap hari ada saja orang yang
mencari informasi di Internet. Milyaran kata kunci selalu hadir di search
engine untuk mendownload, upload , browsing maupun learning melalui browser di
Depan monitor. Jika internet hilang sehari,
sudah dipastikan banyak orang-orang kebingungan mencari informasi saat
itu, karena bisa jadi informasi yang harus mereka kirim atau dapatkan bersifat
mendesak dan urgent. Berita yang hilang,
media online yang kehilangan suara dan sebagainya.
Keenam
dari segi Produktivitas : ada banyak orang yang menghabiskan produktivitas
mereka didepan monitor dan membutuhkan internet seperti web programmer,
networking console, gamer testing atau live broadcast disana. Quote “time is money” sangat berharga bagi
mereka dan harus kehilangan waktu sia-sia gara-gara internet down secara total.
Ketujuh
dari sisi Kriminal dan security :
banyak pihak yang menggunakan internet sebagai bagian dari pemantauan security
system terhadap suatu kejadian, misalnya polisi lalu lintas saat ini sudah
menghubungkan cctv secara WAN atau terhubung langsung melalui internet ,
kesempatan ini mungkin akan dimanfaatkan penjahat untuk mengacaukan suasana
ditempat yang bergantung kepada internet.
Saya
tidak habis pikir jika internet padam walaupun hanya satu hari, kerugian akan
dirasakan oleh berbagai pihak dan aspek. Dunia terasa hampa, hiburan kosong , dan komunikasi akan lebih sulit dan mahal.
Meskipun begitu saya yakin tentu ada beberapa pihak yang merasakan keuntungan
dari hilangnya internet tersebut. Misalnya orang-orang akan menggunakan media
cetak atau elektronik lama yang lebih mahal dan kurang fleksibel untuk dibawa. Situs-situ
berbau SARA tidak bisa diakses , game yang merusak tidak dimainkan oleh
anak-anak dan sebagainya.
Tapi
kita harus memandangnya dari kacamata yang positif. Internet saat ini sudah
berubah menjadi sarana publik untuk pecitraan individual. Banyak orang jatuh
gara-gara internet dan banyak orang bangkit akibat internet. Perkembangan media
seharusnya kita tanggapi dengan berfikir lebih modern dan dinamis. Dan tentu
sebagai pribadi yang bijak kita harus menyesuaikan kondisi dan beradaptasi
dengan teknologi , bukan justru menjauhinya. Internet
is our new power.
(tulisan ini diikut sertakan pada lomba blog sehari tanpainternet oleh telkomsel di http://telkomsel.com/genggam-internet)
kalo sehari tanpa internet, banyak situs yang akan merugi ya seperti facebook dll
ReplyDeleteSehari tanpa internet seperti sehari tanpa uang ya.
ReplyDeletebetul gan..
ReplyDelete