Hei gadis mungil berkerudung hijau
Senyummu lunak mencairkan emosi
Matamu berkedip bersama angin teduh
kulihat putih kulitmu mewarnai hidungmu yang lurus
andaiku terlahir dibarisan mahkota brahmana
sudah kupingit tanganmu bersama janji suci
kujemput wajahmu dengan ayunan simfoni
kutarik hidupmu menuju bahtera pelangi
oh..indah langkahmu bersama debu putih
bayangmu kutulis didaun lontar
kuukir bersama mimpi yang cacat
kehilangan waktu hanya karena ukuran sesaat
Hei..gadis mungil berkerudung hijau ..
aku terbaring sensitif dalam hati
yang kacau
menyesal tanganku meninggalkan bangku
hingga aku hina dimata sejawatmu..
aku yakin tuhan tak mungkin berkelakar..
ada hadiah yang terselubung ditanganya
yang mungkin aku anggap hampa sekarang
mungkin karena aku meninggalkan munajat hambawi
wahai..gadis mungil berkerudung hijau..
rindu ini hanya bisa kusimpan pada puisi
cinta ini hanya bersarang di atas sajadah kecil
yang tetap menjagamu dalam lingkaran doa.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !